....

Rabu, 30 Mei 2012

STICKER ANTI RADIASI

Pada peralatan listrik, fungsi utama K-Energy Sticker adalah untuk membantu meminimalkan gelombang elektromagnetik berbahaya yang dipancarkan oleh ponsel,, televisi komputer, microwave dan sebagainya yang dapat berbahaya bagi tubuh manusia.

Sementara itu di mobil, dapat membantu untuk memperpanjang usia mesin, membantu menghemat konsumsi bahan bakar, meningkatkan pelumasan dan mengurangi gesekan piston dalam mesin, simpanan karbon bersih dari tangki mesin dan bahan bakar selain meningkatkan kinerja mobil dan meminimalkan polusi udara. Juga dengan menggunakan Sticker K-Energi, mesin akan berjalan lancar suara mesin akan lebih halus dan lebih bertenaga dan didukung dengan kinerja terbaik.

K-Energy Sticker dapat digunakan pada: Handphone, Televisi, Komputer, Microwave, laptop, tanki kendaraan, tabung gas dan sebagainya.

1 dus = 6 bh sticker
Harga: Rp. 359.000/dus

Info lengkap hub:
KASMAN
+6285716868128/+6281946784672

BAHAYA RADIASI


Telepon Seluluer (HP) kini telah menjadi kebutuhan sehari-hari. Bahkan untuk sebagian orang ponsel sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Banyak orang berlomba menggunakan ponsel merk tertentu hanya sekedar ikut trend. Namun dibalik segala kelebihan dan manfaatnya, ponsel memiliki pengaruh yang kurang sehat pada tubuh kita, yaitu radiasi elektromagnetik. Radiasi ini dapat mempengaruhi seluruh tubuh, dari ujung rambut hingga ujung telapak kaki.
Otak adalah bagian yang menerima radiasi ponsel dibandingkan bagian tubuh lainnya. Ada banyak riset baik yang di danai oleh perusahaan produsen ponsel, LSM maupun riset independen menunjukkan bahwa radiasi ponsel dapat menyebabkan tumor otak. Selain itu ponsel juga merusak DNA, sebagai salah satu penyebab kanker, menghancurkan blood brain barrier atau sawar darah otak, dan mengganggu kesuburan.
Komisi Komunikasi Federal Amerka (FCC/Federal Communications Commission) menetapkan batas SAR (Spesific Absorbtion Rate) bagi ponsel adalah 1.6 watt/kg. Sementara di Eropa batas SAR adalah 2.0 watt/kg. Pastikan bahwa setiap ponsel yang kita beli sebaiknya berada di bawah nilai SAR diatas. Umumnya ponsel yang punya nama dan berkualitas bagus memiliki nilai SAR tidak lebih dari standar yang ditentukan.

Namun saat ini di Indonesia banyak beredar ponsel produk China yang nilai SAR nya tidak jelas. Ada baiknya anda berhati-hati dalam membeli ponsel yang tidak mencantumkan nilai SAR.

Selain itu ada beberapa tips yang dapat anda perhatikan agar terhindar dari bahaya radiasi ponsel:
1. Gunakan handsfree atau loudspeaker saat bicara dengan ponsel agar menjauhkan radiasi dari otak yang berdekatan dengan telinga kita.

2. Jangan taruh ponsel di dekat tempat tidur, agar kita tidak terpapar radiasi dalam waktu lama. Atur ke flight mode jika hendak beristirahat.
3. Hindari menggunakan ponsel terlalu lama, gunakan telepon rumah jika ingin menelepon untuk jangka waktu lama.
4. Jangan menaruh ponsel dekat tubuh kita untuk waktu lama, misalnya saku. Segera pindahkan jika kita tidak sedang dalam perjalanan.
5. Jangan menggunakan ponsel ketika sedang di-charge.
6. Jauhkan ponsel dari jangkauan anak-anak terutama yang berusia 2.5 tahun karena efek radiasinya menjadi dua kali lebih besar.
Tak dapat dipungkiri, kebutuhan sekaligus gaya hidup kita saat ini tidak bisa dilepaskan dari kehadiran ponsel .

Lantas, apa jalan keluar yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi bahaya radiasinya?

Jawabannya, ada pada produk revolusioner yang dihadirkan oleh K-Link.
K-Link Energy Sticker , sebuah sticker yang mengandung UIE yang membantu mengurangi radiasi berbahaya dari ponsel. K-Energy Sticker juga membantu menghemat penggunaan baterai pada ponsel.
Penggunaannya pun sangat mudah, cukup ditempatkan di bagian belakang ponsel, pada posisi dekat antena atau bagian belakang atas. K-Energy Sticker dapat digunakan secara efektif selama dua tahun.
Jangan tunda lagi. Berapapun ponsel yang anda miliki, satu, dua, tiga atau lebih segera pasang K-Energy Sticker dan nikmati kebebasan berkomunikasi tanpa rasa khawatir bahaya radiasi elektromagnetik.

Info/Distributor:
KASMAN
IDBNAEA00760
085716868128/081946784672

Apa sih Diabetes Mellitus itu?

Apa si Diabetes Melitus ?
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup.

Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas, yang bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin memasukkan gula ke dalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi.

Nah, berapa kadar gula darah yang disebut tinggi? Menurut kriteria diagnostik PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia) 2006, seseorang dikatakan menderita diabetes jika memiliki kadar gula darah puasa >126 mg/dL dan pada tes sewaktu >200 mg/dL.

Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi dimana akan meningkat setelah makan dan kembali normal dalam waktu 2 jam.

Kadar gula darah yang normal pada pagi hari setelah malam sebelumnya berpuasa adalah 70-110 mg/dL darah. Kadar gula darah biasanya kurang dari 120-140 mg/dL pada 2 jam setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula maupun karbohidrat lainnya.

Kadar gula darah yang normal cenderung meningkat secara ringan tetapi progresif (bertahap) setelah usia 50 tahun, terutama pada orang-orang yang tidak aktif bergerak.

Peningkatan kadar gula darah setelah makan atau minum merangsang pankreas untuk menghasilkan insulin sehingga mencegah kenaikan kadar gula darah yang lebih lanjut dan menyebabkan kadar gula darah menurun secara perlahan.

Ada cara lain untuk menurunkan kadar gula darah yaitu dengan melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga karena otot menggunakan glukosa dalam darah untuk dijadikan energi.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More