....

Senin, 01 November 2010

Lebih Dari 2,2 Juta PC `Dibajak` Hacker Jadi Botnet


Jakarta - Lebih dari 2,2 juta PC yang ditemukan di Amerika Serikat telah dibajak hacker pada semester pertama 2010. PC-PC ini disusupi dan digunakan sebagai botnet. Salah satu alasan utama hacker menyusupi PC adalah untuk mengirim spam tanpa sepengetahuan pemiliknya.

Sebagian besar spam yang masuk ke inbox ternyata tidak dikirim dari komputer spammer (pelaku spam), tetapi dikirim melalui PC user yang sudah terinfeksi virus.

Sayangnya, sedikit sekali user yang mengetahui tentang botnet. Hacker biasanya memakai botnet untuk mengirimkan spam, email phishing dan melancarkan serangan hacking ke situs-situs tertentu. Botnet juga dipakai untuk menginfeksi komputer lain lalu mencuri informasi penting, yang nantinya akan dijual di situs lelang bawah tanah atau di pasar gelap di internet.

Botnet akan aktif ketika sebuah virus menginfeksi komputer, baik melalui spam atau halaman web yang terinfeksi. Virus tersebut lalu menempatkan sistem di bawah kendali botnet. Begitu hacker berhasil mengambil alih kontrol sistem, maka hacker berpotensi menyuntikkan beragam jenis kode berbahaya pada PC tersebut.

"PC ini akan menjadi sumber daya komputasi terdistribusi yang nantinya dijual kepada orang lain," kata Cliff Evans, head of security and identity Microsoft UK, yang kini bekerja di pusat operasi cybercrime.

Terkait pengirim spam, Sophos telah merilis data statistik terbaru dari SophosLabs tentang negara pengirim spam terbanyak selama kuartal tiga 2010 periode Juli sampai September.
1. USA 18.6%
2. India 7.6%
3. Brazil 5.7%
4. Perancis 5.4%
5. UK 5.0%
6. Jerman 3.4%
7= Rusia 3.0%
7= Korea Selatan 3.0%
9. Vietnam 2.9%
10. Italia 2.8%
11. Romania 2.3%
12. Spanyol 1.8%
Lainnya 38.5%

Sementara itu, 5 benua penyebar spam terbanyak selama Juli - September 2010 adalah:
1. Europa 33.1%
2. Asia 30.0%
3. Amerika Utara 22.3%
4. Amerika Selatan 11.5%
5. Afrika 2.3%
Lainnya 0.8%

Oleh karena itu, user diimbau agar jangan mudah tergoda membuka pesan spam meski judulnya sangat membuat penasaran. Sekali Anda terjebak mengklik sesuatu link, dalam sekejap kendali komputer bisa jatuh ke tangan spammer.

Komputer yang dimanfaatkan sebagai botnet juga berisiko memperluas infeksi malware ke komputer lain, yang pastinya juga membahayakan data personal atau perbankan Anda.

User diimbau untuk selalu mengaktifkan software perlindungan anti-spam dan anti-malware, berhati-hatilah mengklik sesuatu ketika online, dan pastikan sistem komputer selalu diupdate dengan patch keamanan terbaru.(mls/mar)
Sumber : Sophos dan BBC News

Comments
0 Comments

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More